Sering Mengalami Khawatir Berlebih? Hati-hati, Mungkin Kamu Mengidap Ini!!!

            Pernah tidak kalian kadang kali merasa was-was, takut, dan cemas akan sesuatu yang ternyata tidak terjadi dan bahkan sangat tidak mungkin terjadi. Pernah? Mungkin saja kamu mengalami Anxienty gais, suatu kelainan pada mental atau psikologi.

            Jadi, dalam otak kita itu ada hormon ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran. Tapi apa sih gunannya? Gunanya adalah sebagai penahan bagi diri untuk tidak melanjutkan atau minimal memikirkannya sekali hingga dua kali pada hal tersebut sehingga terhindar dari bahaya atau sumber ketakutan dan kekhawatiran tersebut. Semisal, kamu menemukan seekor ular, maka otomatis otak yang sudah menerima info bahwa ular itu bisa saja berbahaya akan memberikan respon seperti menjauhi, teriak meminta tolong atau bahkan menangis. Jadi itu normal, untuk hal-hal yang memang ‘menakutkan’ dan ‘membahayakan’. Akantetapi berbeda hal apabila apa yang kita khawatirkan itu adalah sesuatu yang memang seharusnya tidak perlu ditakutkan. Nah, ini lah yang dinamakan ‘Anxienty’. Yaitu rasa khawatir berlebihan.

            Apa indikasinya? Jadi semisal kamu mau pergi keluar rumah nih, posisi pintu udah di kunci, tapi kamu mengecek kembali pintu yang sudah terkunci. Parahnya lagi, kamu mengecek nya tidak hanya sekali.

            Baik, jadi kamu sudah tau bahwa kamu mengalami gangguan mental anxienty. Kunci yang pertama adalah kamu harus tetap santuy hehe. Tenang, karena gangguan anxienty ini bisa di atasi kok. Tentu dengan bantuan psikolog yaaa. Kunci kedua setelah santuy adalah bercerita. Percaya lah, obat setiap masalah hidup adalah bercerita. Jangan pernah sekali-kali kamu memendam masalah sendiri. Karena anxienty ini sendiri hadir karena kamu pasti memiliki cedera di masa lalu yang berkaitan dengan perasaan. Seperti kecewa berlebih, trauma akan suatu kejadian, atau yang lainnya yang sangat membekas. Nah, sebenarnya kamu hanya butuh bercerita dulu, tentu dengan bercerita kepada orang yang tepat ya, seperti sahabat, keluarga entah itu adik, kakak atau bahkan orang tua. Karena hanya sekedar dengan bercerita, sebenarnya kamu sudah melupakan sebagian persen dari masalah kamu. Percaya deh yaa zeyenkk.

            Apakah akan baik-baik saja kalau dibiarkan? Kalau hanya anxienty ringan, ya tidak terlalu bermasalah. Akan tetapi kadang kala hanya akan menyulitkan dan merepotkan aktivitasmu. Tapi kalau sudah anxienty parah, nah ini dia. Saya sarankan bisa pergi ke dokter psikolog terdekat. Asik kok berobat ke dokter psikolog, kamu hanya butuh bercerita, dan curhat. Dan setelah kamu melakukan berbagai terapi, kamu akan mulai merasakan seakan terlepas dari beban, masalah dan apapun itu yang memberatkan hidup mu.

            Apakah anxienty bisa berpengaruh secara fisik kepada tubuh? Wah, tentu bisa. Kok bisa? Karena, sesungguhnya aktivitas mental, jiwa, kontol stress dan depresi itu sangat berpengaruh kepada tubuh. Semisal yah, kamu merasa sudah makan banyak akan tetapi tidak gemuk-gemuk. Nah itu dia, bisa jadi kamu tidak bisa me-manage stress kamu, akibatnya kamu menjadi kurus. Atau kamu merasa pusing berkepanjangan. Bahkan saya pribadi, pernah merasa sangat kecewa kepada seseorang hehe bucin yak. Awalnya saya hanya merasa kecewa berat, nafsu makan hilang, dan kala itu saya engga bisa tersenyum sedikitpun atau bahkan bercanda. Saya merasa terpuruk, sakit, sampai 2 hari! Akan tetapi di 2 hari tersebut, saya mendengarkan podcast, bercerita, curhat ke teman-teman di kontrakan, teman di whatssap, saudari dekat, ibu penjual sayur hehe. Jadi di 2 hari tersebut saya benar-benar belajar dari rasa kecewa tersebut. 2 hari yang benar-benar hancur. Saya mendapatkan banyak pelajaran dan prinsip hidup baru yang akan menguatkan saya setelah kejadian itu. Dan di hari ke 3, saya sudah bisa kembali seperti biasa meskipun agak sedikit canggung. Dan di hari ke 4, saya benar-benar sudah seperti sedia kala. Riang, melucu sana sini, berceloteh dan ya saya sembuh. Di 2 hari tersebut saya yang awalnya hanya kecewa dan merasa hancur, berlanjut jadi pusing secara fisik di kepala. Lalu di hari ke 3 perut saya lah yang sakit. Dan hari ke 4 saya sudah sehat, mental dan fisik seperti sedia kala. Wah jadi curhat yak wkwk.

Udah gitu aja, silakan kalau mau berterimakasih bisa di kolom komentar, atau kirim langsung lewat instagram, whatsapp dan email yang sudah tertera di halaman Contact Us.Like dan share anda adalah dukungan yang sangat berarti bagi kami.

            Cyanerst, dunia ini tidak pernah rugi melihat mu sakit, maka jagalah untuk dirimu sendiri. Wherever you are, hi, im Cyan 🙂

            Thanks for reading.

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai